KOMUNIKASI PERSUASIF

Faktor Saluran dan Media dalam Komunikasi Persuasif





Mardhatillah Wardah                   
    Desi maryanti                                   
    Kenna Putri Nasution                     
   Kiki Anggraini                                 


Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau



Faktor Saluran dan Media dalam Komunikasi Persuasif


Suatu pemahaman Populer tentang Komuniksai manusia adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah dari seseorang (atau suatu lembaga ) kepada seseorang atau kelompok orang) lainnya baik secara langsung maupun tidak langsung (tatap muka) Atau melalui Media . Pada saat kita ingin mempersuasif kan sesorang ada Faktor saluran dan juga Media yang akan mendukung jalannya komunikasi . Menurut Harold Lasswell  : Cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan cara menjawab pertanyaan – pertanyaan berikut ) Who says what in channel to whom with what effect ? “ atau siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa dengan Pengaruh bagaimana. ?”
Berdasarkan defenisi Lasswell ini dapat di turunkan Lima unsur komunikasi yang saling bergantung satu sama lain  yaitu:

1.   Sumber atau Persueder (Komunikator) Sumber adalah Pihak yang berinisiatif atau mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi, Sumber harus mengubah perasaan atau pikiran tersebut ke dalam seperangkat simbol verbal dan nonverbal yang idealnya dipahami oleh penerima pesan.
2.    Pesan yaitu yang dikomunikasikan ole sumber kepada Penerima
3.   Saluran atau Media pesan , yakni alat atau wahana sumber untuk menyampaikan pesannya kepada penerima.
4.    Penerima atau sering juga disebut sasaran atau Tujuan
5.    Efek


Dari lima Unsur tersebut akan dibahas lebih rinci tentang saluran dan Media
Apa yang dimaksud dengan saluran , ciri – ciri dan Dimensi – dimensinya.

Menurut H. Blake dan  Edwin O.Haroldsen dalam bukunya “ A Taxsonomy of concepta in comunication menjelaksan saluran komunikasi sebagai A Comunication  is the medium utinized to converi a message. It  is the avenue or communicate ( reseiver ) “ .jadi yang dimaksud dengan saluran komunikasi adalah media yang digunakan untuk membawa pesan hal ini berarti bahwa saluran merupakan jalan atau  alat untuk perjalan pesan antara komunikator dengan komunikan . Saluran Merupakan wahana yang digunakan sumber untuk menyampaikan pesannya kepada Penerima . Saluran Boleh jadi merujuk pada bentuk pesan verbal atau nonverbal . Pada dasarnya komunikasi antar manusia menggunakan dua saluran , yakni cahaya dan suara . meskipun kita bisa juga menggunakan kelima indra kita menerima pesan dari orang lain . Misalnya Anda dapat mencium parfum yang nerangsang fantasi anda yang liar ketika berdekatan dengan seorang yang tidak anda kenal di sebuah cafe , Mencicipi kue lebaran yang di suguhkan tuan rumah, atau menjabat tangan sahabat yang baru lulus sarjana . jabatan tangan tersebut dapat juga menyampaikan lebih banyak pesan daripada kata – kata.
Saluran juga merujuk pada penyajian pesan , Komunikasi juga berjalan cepat : Pesan – pesan sampai kepada khalayak penerima hampir tanpa selisih waktu. Karakteristik ini – kecepatan – tentu saja mempunyai beberapa klasifikasi . Sebuah novel mungkin memrlukan waktu bertahun – thun untuk terselesaikan , Sebua serial televisi dapat memakan waktu bertahun – tahun untuk ditayangkan sampai selesai . tetapi bila selesai sedikit sekali tenggang waktu yang di perlukan untuk menyampaikannya kepada khalayak .
Dalam Proses mengalirnya pesan , ada Proses satu arah dan Proses  seleksi atau dua arah.dalam komunikasi massa , Komunikasi satu arah adalah komunikasi yang berjalan dari sumber ke penerima ,bahasa (verbal maupun non verbal ) adalah saluran yang menonjol meskipun pancaindra dan udara yang mengantarkan gelombang suara juga adalah saluran komunikasi tatap muka tersebut., sebaliknya dengan komunikasi antarpribadi , komunikasi yang mengalir dari ssumber ke penerima dan kemudian dari penerima kembali ke sumber. Dalam komunikasi masa, pesan mengalir dari media ke penerima tetapi tidak di kembalikan lagi kecuali berupa umpan balik dalam bentuk surat pembaca, angket dan semacamnya .
Komunikasi masa juga proses dua arah . Baik media maupun khalayak melakukan seleksi. Pertama , Media menyeleksi bagian dari Total populasi yang mereka raih. Selanjutnya permirsa atau pembaca atau pendengar menyeleksi dari semua media yang ada . pesan tertentu yang akan mereka ikuti . sebagian akan membaca riau po, dan sebagian lagi akan membaca majalah , tabloid dll.
Pemilih pesan akan memilih saluran – saluran itu tergantung situasi, tujuan yang akan di capai dan jumlah penerima pesan yang dihadapi . Dalam suatu Peristiwa komunikasi , sebenarnya banyak saluran yang kita gunakan , meskipun ada salah satunya yang dominan . misalnya dalam komunikasi langsung , bahasa (verbal maupun non verbal ) adalah saluran yang menonjol meskipun pancaindra dan udara yang mengantarkan gelombang suara juga adalah saluran komunikasi tatap muka tersebut.

Saluran komunikasi dapat dibedakan melalui ciri-ciri sebagai berikut:
1)      Saluran merupakan sejenis kumpulan energi yang disebut medium
2)      Saluran membawa kumpulan energi tertentu, dan disebut informasi
3)  Saluran merupakan rangkaian mekanisme atau kaitan antara unit-unit yang berpartisipasi dalam komunikasi

Dimensi saluran

Menurut Rao (Blake dan Haroldson, 1979:14), paling tidak, saluran memiliki 7 dimensi , dimana dimensi tersebutmemungkinkan kita dapat mengevaluasi efektivitas yang relatif dari saluran komunikasi yang berbeda. Dimensi-dimensi tersebut adalah :
1.    Kredibilitas saluran
2.    Umpan balik saluran
3.    Keterlibatan saluran
4.    Tersedianya saluran
5.    Daya tahan saluran
6.    Kekuatan multiguna saluran
7.    Saling melengkapi saluran




Konsep Komunikasi Tatap Muka

Pengertian konsep komunikasi tatap muka

 konsep komunikasi tatap muka yaitu komunikasi yang terjadi pada saat persuader dan persuadee saling berhadapan dan berinteraksi secara langsung dan saling apat melihat,situasi tatap muka memungkinkan persuader akan melihat dan mengkaji dari persuade secara langsung (direct communication)
Komunikasi tatap muka sangat efektif karena persuader dapat berbiara langsung dengan persuadee sehingga persuader dapat melihat langsung bagaimana tanggapan persuadee tentang apa pesan yang disampaikan dan andaikata pun persuadee tidak memberikan respon maka persuader dapat melihat dari bahasa non verbal yang di ekspresikan oleh persuadee

Komunikasi Antarpesona

Blake dan Haroldsen Mendefenisikan Komunikasi antarppersona sebagai berikut “ Interpersonal communication is direct communication between two or more people in physical proximity in which all of the five sense can be ulilized and immediate feedback is present .” jadi, komunikasi langsung antara dua orang atau lebih secara fisik, dimana semua indra berfungsi dan umpan balik bisa secara langsung.

Dalam komunikasi tatap muka terdapat empat variasi yang begitu penting untuk di ketahui adapun variasinya adalah:

1.    Definition physical interpedence
            Maksud dari pernyataan ini adalah tampa disadari dalam sebuah percakapan antara persueder dan persuadee saling mengisi dan saling bergantung maksudnya percakapn yang dilakukan sebenarnya hanya lah percakapan biasa namun secara tidak langsung kedua elemen ini telah melakukan percakapn dan saling bertukar pikiran saling memberikan peluang kepada yang lainnya untuk ikut berbicara dan ikut menyampaikan apa saja yang ingin di bicarakan dan ini terkadang persuader dan persuadee sulit untuk di bedakan.

2.         Action reaction interdefedence
Maksud dari konsep ini adalah pertukaran antara kedua belah pihak yang berkomunikasi merupakan tanggaapan dari masing masing lawan bicarannya

            ilustrasi
saat berada di meja makan kita sering meminta salah satu keluarga kita untuk mengambilkan sesuatu disini akan terlihat apa itu yang di maksud Action reaction interdefedence,saat kita makan bersama tiba tiba udin meminta anwar untuk mengambilkan nasi yang lebih dekat pada posisi anwar
udi  :    “anwar tolong ambilkan nasi itu “ disini udin melakukan kegiatan tertentu,anwar membuka sandi pesan dan mereaksinya ia merespon dengan cara mengambilkan nasi untuk udin ,tindakan anwar di ambil sebagai suatu akibat membuka sandi pesan udin pada waktu udin melihat reaksi anwar yang mengunjukkan makanan padanya maka udin merentangkan tangannya dan mengatakan terima kasih pada anwar
     berdasarkan ilustrasi di atas tampak dengan jelas bahwa prilaku peserta komunikasi di pengaruhi oleh tingkah laku yang mendahuluinya ,udin bertindak asep mereaksinnya begitulah seterusnya,udin dan anwar saling bergantung yang keduanya  dipengaruhi oleh masing masing tindakannya

3.     Interpedence of expect empathy
Maksud dari teori ini adalah dalam komunikasi persuasif,kemampuan untuk memprediksi respons atu reaksi lawan bicaranya merupakan suatu keharusan dalam proses komunikasi masing masing peserta memiliki prediksi ? tentunya banyak faktor Diantaranya mengenai kemudahan bahasa pihak lain,,lama waktu yang digunakan pihak lain untuk mendengarkan dengan penuh perhatian dan hubungan sosial yang berlangsung di antara mereka
Secara ideal seorang persuader mestinya memiliki gambaran tentang penerimanya didalam mengadakan atau membuat pesan pesannya seorang persuader harus mampu mengantisipasi persuadeenya yang mungkin memberikan reaksi dan responsnya serta berusaha untuk memprediksi hal itu jauh sebelum gambaran tersebut akan mempengaruhi dalam pembuatan pesan pesan yang akan dilakukan 

            Ilustrasi
 Pernahkah kita berpikir dan mengkaji bahwa produsen film dan perancang busana telah lelakukan telaah tentang gambaran apa selera masyarakat terhadap sesuatu yang akan di produksinya ,produser film akan memproduksi film tergantung permintaan pasar sehingga produser film telah memiliki gambaran kedepan bahwa bagaimana sebenarnya peinginan dan kesukaan penonton,begitu juga para desainer pakaian telah memiliki gambaran tentang selera masyarakat sehingga ia mau membuat sebuah produk tertentu

1.    Intraksion

            interaksi adalah proses pengambilan perenanan secara timbal balik adanya pelaksanaan tingkah laku empati, secara timbal balik,jika kedua individu membuat kesimpulan tentang peranannya masing masing serta mengambil peranan pihak lain pada saat yang sama selain itu tingkah laku komunikasi mereka bergantung pada pengambilan peranan secara timbal balik maka mereka berkomunikasi dengan jalan mengadakan interaksi satu sama lainnya dalam innteraksi seseorang persuader mempengaruhi persuadee dan sebaliknya melalui pengembangan pengembangan hipotesa hipotesa tentang apakah tindakan tindakan yang dilakukan apakah hal ini sesuai dengan tujuan sumber dan penerima dan sebagainnya.Bila seorang berinteraksi,berarti mereka meletakkan dirinya masing masing kedalam diri pihak lainnya berusaha untuk mempredikisi bagaimana pihak lain akan merespon interaski mencakup  pengembalian peran secara timbal balik dsn memperaktikkan kemampuan empati secara timbal balik pula.Tujuan interaksi adalah penggabungan antara diri sendiri dan orang lain dimana melalui mekanisme ini,seorang persuader dapat mengantisipasi dan berbuat sesuai dengan kebutuhan bersama antara persuader dan persuadee.Tahap interaksion merupakan kejadian yang paling ideal dalam pristiwa komunikasi persuasif Dalam pristiwa ini,persuader benar benar telah menjalankan peranannya dengan baik karena persuadee secara sadar mau menerima pesan yang di sampaikan persuader

Efek Interaksi Kelompok sebagai Saluran dalam Komunikasi Persuasif

  konsep kelompok

manusia pada dasarnya cenderung untuk berkelompok. Manusia tidak bisa hidup secara individual. Ia selalu membutuhkan kehadiran orang lain. Hal yang mendasar proses pembentukan kelompok menurut beberapa para ahli adalah ketika suatu kelompok keluarga tinggal dalan giografi yang sama maka anggota keluarga cendrung untuk membuat kelompok kelompok,di sisi lain saat kelompok kelompok semakin berkembang dan mulai beragam ragam jenisnya maka kelompok itu akan membuat ikatan sosial dan mereka yang memiliki persamaaan persamaan tertentu seperti pekerjaan dan kepentingan akan membuat ikatan sosial yang mengatas namakan kepentingan kepentingan mereka sendiri. Kepentingan bersama sebagai dasar pembentukan kelompok ,lambat launlebih dominan dari pada kedekatan geografis atas dasar itu ,maka muncullah kelompok kelompok yang lain individu untuk memasuki kelompok ,menuntut penggunaan kriteria rasional artinya ia harus memiliki orang lain dengan siapa ia harus berasosiasi atas dasar suatu perkiraan rasional mengenai kepentingan objektif dari pada tampa refleksi berhubungan dengan mereka yang kebetulan berdekatan tempat tinggal.

Ada beberapa teori yang dapat dikemukakan berkaitan dengan pembentukan kelompok. yaitu:

1.      Teori Kedekatan (Propinquity)
Teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok ini adalah menjelaskan adanya afiliasi di antara orang – orang tertentu.

2.      Teori Interaksi (Geome Homans)
Teori pembentukan kelompok yang lebih komprehensif adalah suatu teori yang berasal dari George   Homans. Teorinya berdasarkan pada aktivitas-aktivitas , interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (perasaan atau emosi).

3.      Teori Keseimbangan (Theodore Newcomb)
Salah satu teori yang agak menyeluruh. (comprehensive) penjelasannya tentang pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (a balance theory of group formation) yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb. Teori ini menyatakan bahwa seseorang tertarik pada yang lain adalah di­dasarkan atas kesamaan sikap di dalam menanggapi suatu tujuan.

4.      Teori Pertukaran
Teori lain yang sekarang ini mendapat perhatian betapa pentingnya di dalam memahami terbentuknya kelompok  ialah teori pertukaran (exchange theoty). Teori ini ada kesa­maan fungsinya dengan teori motivasi dalam bekerja. Teori propinquity, interaksi, keseimbangan, semuanya memainkan peranan di dalam teori pertukaran ini.

 Dalam suatu kelompok, paling tidak, terdapat tiga aspek, yakni kegiatan, interaksi, dan perasaan (sentiment).
Konsep kelompok dapat dikaji dari berbagai aspek, seperti aspek persepsi, motivasi, tujuan, organisasi, interdependensi, dan interaksi. Dalam suatu kelompok, akan dijumpai berbagai proses, seperti persepsi, kebutuhan, interaksi, sosialisasi.

Efek  persuasif dalam interaksi kelompok

Appelebaum dan Anatol menyatakan bahwa ada dua aspek efek persuasi dalam interaksi kelompok yaitu:kepaduan (cohesivennes) dan komformitas (conformity)
Kelompok dapat diartikan suatu unit yang terdiri dari sejumlah orang yang memiliki persepsi kolektif mengenai kesatuan mereka , dan memiliki kesatuan untuk bertindak dalam cara yang sama terhadap lingkingan mereka (Smith , 1997) Dalam pengertian ini anggota- anggota kelompok mempersepsi bahwa setiap individu di dalam kelompok menyadari hubungannya dengan anggota lainnya.

A.kepaduan  kelompok (cohesivennes)

kepaduan (cohesivennes) yaitu :rasa keterikatan anggota kelompok terhadap kelompoknya wilayah total kekuatan yang mempengaruhi para anggota untuk tetap dalamkelompok itu (Mulyana,1996)

menurut Shaw (1977)  ada empat faktoryang turut menentukan kohesi suatu kelompok yaitu:interaksi,pengaruh sosial produktivitas kelompok,dan kepuasan

Appelebaum dan Anatol menyatakan bahwa suatu kelompok yang kohesivitasn suatu kelompok yang kohesivitasnya tinggi di tandai dengan adanya ,persahabatan,kerja sama,dan atraksi interpersonal

Bettinghous (1968) mengatakan bahwa anggota kelompok yang telah kohesiv lebih mudah untuk di persuasi melalui pemikiran.dimana mereka lebih ditekan untuk seragam di dalam kelompok yang kehevitasnya tinggi dari pada kelompok yang kohevitasnya rendah

B.Komformitas (Conformity)

Komformitas adalah derajat dimana prilaku seseorang sesuai dengan norma norma kelompok refrensinya. Suatu kelompok memberikan dua fungsi pada anggotanya yaitu:fungsi normatif dan fungsi komparatif.
- Fungsi normatif adalah asimilasi untuk sikap dan nilai untuk kelompok khusus
- Fungsi komparatif adalah penilaian diri melalui perbandingan dengan standar yang ada. Dalam pengertian fungsi komparatif individu membandingkan dirinya sendiri dengan kelompok manakala membuat keputusannya sendiri
Kompormitas tumbuh bersama identifikasi dengan kelompok (kohesivitas) coztanzo,reitan dan shaw menjelaskan bahwa komformitas lebih jauh di pengaruhi oleh penerimaan terhadap oleh kompetensi mayoritas dan persepsi masing masing subjek terhadap kompetensinya masing masing.manakala memilki kepercayaaan yang lebih tinggi dari pada kemampuannya untuk membuat keputusan,ia lebih sedikit menyesuaikan keputusannya dari pada persepsinya terhadap kompetensinnya yang mungkin rendah .implikasi masalah ini adalah bahwa kompetensi dan komformitas adalah nyata dan jelas
Komformitas adalah ganjaran secara umum yuang di berikan kelompok penyimpangan,dilain pihak diberi hukuman ,atau setidaknya di beri ganjaran,konsekuensinya kita cendrung mengikuti norma norma yang bervariasi dari kelompok refrensi pada saat pesan persuasif berlawanan dengan harapan-harapan dan norma kelompok ,anggota kelompok cendrung kebal terhadap pesan tersebut

 Efek media Massa dalam Komunikasi Pesuasif

Media massa seringkali ditujukan pada peralatan teknik , yang digunakan dalam komunikasi masa , jenis media massa bisa berupa media cetak dan elektronik . Keberadaan media massa membutuhkan dua perkembangan yaitu adanya teknologi yang relatif maju dan adanya partisipasi masyarakat yang memanfaatkan informasi .Semakin tinggi status ekonomi seseorang maka semakin banyak komunitas di mana seorang tinggal, maka semakin besar ia membaca surat kabar yang teratur . Media cetak mempengaruhi pembacanya untuk bertindak ,ternyata lebih kuat di bandingkan dengan media elektronik
Scram menjelaskan bahwa media massa merupakan fenomena yang relatif baru, yang usiany abaru beberapa ratus tahun. Keberadaan media massa membutuhkan 2 perkembangan, yakni adanya teknologi yang relatif maju yang dapt menghasilkan instrument – instrumen yang diperlukan dan diiringi oleh melek huruf pada sebagian besar amsyarakat yang memanfaatkan informasi yang disebarkan.
Berbagai tipe massa dapat dibandingkan dengan dimensi yang lainnya yakni:
1.    Keakuratan masing – masing media dalam penyajiannya mengikuti dimensi – dimensi kejadian yang sebenarnya a) simbol verbal,b) simbol gambar c) warna d) suara dan e) gerakan ( motion)
2.    Masing masing media mengikuuti kecepatannya. Makdsud nya adlah jarak dan waktu antara kejadian dan kemampuan media untuk menginformasikan kejadian kepada masyarakat.
3. Kemudahan untuk dibawa pada masing- masing mediamaksudnya adalah tingkat kemudahan media dapat dipindah diantara (a)penyajian atau penutup suatu kejadian dan (b) mencapai denga pesan tersebut.
4. Kemudahan untuk di ulang kembali suatu kesan seperti yang di sajikan oleh medium,artinya kebmudahan bagi penerima pesan untuk mengulangi kembali pesann yang memuaskanj kebutuhanya.
5. Luasnya jangkauan media terhadap lingkungan,artinya seberapa banyak informasi yang potensial menarik media yang memungkin penerima memperoleh pesan.
6. Kemudahan media dalam memberi umpan balik,artinya kemudahan penerima untuk dapat mengumpan balik reaksinya terhadap medium yang menyampaikan pesan-pesan.

Alat – alat Komunikasi dalam Media Massa
1.    Televisi

Televisi ini adalah Media yang memancarkan suara dan gambar secara mudah. Televisi mempengaruhi eksistensi suatu kebudayaan , Medium untuk mentranmisikan pengalaman, mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi dan perasaan audiens.

2.    Radio
Radio ini menggunakan gelombang suara yang bisa kita dengar di mana saja yang yangdipancarkan dari stasiun pemancar.

3.    Surat kabar
Surat kabar mempunyai fungsi umum . yaitu merupakan sumber informasi tentang apa yang sedang terjadi di dunia atu di daerah setempat.Fungsi kedua Untuk menghibur baik di rubik seni, olahraga  atau komik.

4.    Majalah
Majalah bersifat Umum dan khusus. Seperti program tv kabel yang difokuskan pada khalayak khusus, banyak majalah sekarang yang diarahkan kepada kelompok kecil khalayak yang khusus.

Efektivitas media massa dalam komunikasi persuasif

Efek media massa terhadap perilaku manusia telah diteliti sejak awal abad ke 20. Hasil  penelitian tersebut menunjukkan adanya variatif. Disatu sisi media massa menunnjukan pengaruhnya, namun disisi lain malah sebaliknya. Manakah yang benar ?
Dalam hasil pengkajian rahmat atas beberapa penelitian tentang media massa . menunjukkan bahwa tumbuhnya perasaan senang atau percaya pada media masa tertentu mungkin erat kaitannya dengan pengalaman individu bersama media massa tersebut. Boleh jadi faktor isi pesan mula – mula amat berpengaruh , tetapi kemudia jenis media itu diperhatikan , apapun yang disiarkannya. Agar kita merasa yakin akan persuasi yang dilakukan media massa , marilah kita kaji beberapa teori yang berkaitan dengan persuasi dalam media massa.

Teori – teori Efek Media Massa

1.    The bullet theory atau teori peluru
Merupakan konsepsi pertama yang muncul, berkenaan dengan efek media massa. Ia disebut pula dengan hypodermic – needle theory atau teori jarum hipodermik.kadang – kadang di sebut pula transmision belt teori atau teori lajur transmisi.
Dalam teori ini dibahas mengenai pengaruh pesan yang disalurkan melalui media massa , dan mengatakan bahwa media massa itu ampuh untuk mengubah prilaku massa.

2.    The limited – effects model
Menurut model pengaruh terbatas , komunikasi nmassa hanya mempunyai pengaruh yang kecil saja terhadap khalayaknya. Hal ini dibuktiakn melalui penelitian hovland terhadap tentara . hasil penelitian tersebut menjunjukkkan bahwa efek film hanya dapat mentransmisikan informasi , ketimbang mengubah sikap khalayak , demikian pula penelitian azarsfeld tentang pemilihan umum, Menunjukkan bahwa kampanye melalui V hanya sedikit mempengaruhi khalayak sasaran.

3.    Cultivation theory
Gebner dan kawan – kawannya mengembangkan theori ini dengan mengemukakan argumennya bahwa televisi telah menjadi tangan central kebudayaan di AS ia mengemukakan TV telah menjadi bagian dari anggota keluarga yang terpenting yang selalu mengisi sebagian besar waktu yang ada.

4.    The effects of syinthetic experience
Teori ini berawal dari hasil peneliatian funkhouser dan shaw (1990)
Mereka mengatakan bahwa gambar bergerak, televisi, dan komputer dapat membentuk persepsi khalayak tentang realitas, yaitu dapaat memanipulasi dan merancanakan kembali ,tidak hanya isi , tetapi juga proses dari pengalaman berkomunikasi .kesimpulannya adalah bahwa media elaktronik menampilkan jenis pengalaman tiruan . pengalaman tiruan tersebut apakh dalam hal warna,tentang hal – hal yang menyimpang, dan lainnya, telah menurunkan martabat manusia dalam hal cara memandang terhadap kebudayaan  ( severin dan tankard 1992)

5.    The spiral of silence
Dikembangkan oleh Elizabeth noelle – neumann mereka berargumen bahwa media massa mempunyai efek yang kuat dalam opini public, karena merupan sumber bagi seseorang dalam memperoleh informasi.
Spiral kebisuan yang ditimbulkan media massa dapat terjdi melalui hal – hal seperti audience yang membentuk pesan opini itu.
a.    Dominan
b.    Mengalami peningkatan
c.    Dapat dikeluarkan seseorang dalam publik tanpa membuatnya terisolasi

6.    Media Hegemony
Menurut teori ini ide – ide dari golongan yang berkuasa dalam suatu masyarakat merupakan ide – ide yang nerlaku dalam masyarakat itu sendiri. Menurut teori ini media massa merupakan alat pengontrol oleh golongan yang dominan dalam suatu masyarakat, dan di pandang sebagai pembantu dalam menggunakan kontrol dari golongan tersebut pada seluruh masyarakat. ( sallach , 1974)

7.    Effects of television violence
Kajian dan penelitian tentang efek kekerasan di yang ditimbulkan oleh Tv berangkat oleh teory belajar sosial yanga dikemukakan oleh bandura. Teori belajar sosial berargumen bahwa orang cendrung untuk meniru prilaku yang diamatinya, stimuli menjadi teladan untuk prilaku (rahmad, 1968)

8.    The Powerful effects model
Dikemukakan oleh elizabet noele nouman 1973 teori ini memperkuata teori sebelumnya, spiral of silence . teori ini berpendapat bahwa media massa dapat mempengaruhi prilaku khalayak





Comments (4)

On 11 April 2014 pukul 04.11 , Unknown mengatakan...

kak warda ada gak makalah faktor-faktor sumber dalam komunikasi persuasif..??

 
On 11 Maret 2015 pukul 05.37 , Bilhaqi mengatakan...

kak warda , ada ngk kak makalah tentang faktor2 sumber dalam kom. persuasif kak ??

 
On 13 Februari 2016 pukul 19.41 , ISLAMIC BANKING STUDENTS mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
 
On 13 Februari 2016 pukul 19.43 , ISLAMIC BANKING STUDENTS mengatakan...

bagus